Terlepasnamanya mute (artinya bisu), angsa mute merupakan burung yang cukup vokal. Suara mereka lebih tenang dibandingkan spesies lainnya. Angsa mute umumnya ditemukan di rawa air tawar dataran rendah, laguna, dan sungai. Ternyata banyak sekali ya jenis burung yang besar dan unik di dunia ini. Masih ada banyak lagi lho jenis burung yang
Macam-Macam Jenis Burung – Tahukah kamu bahwa ada macam-macam jenis burung lho di dunia ini. Bahkan terkadang ada sebagian orang yang belum mengetahui nama-nama burung yang ada di sekitarnya. Nah, apakah kamu salah satunya? Jika iya, maka sudah saatnya kamu mengenal berbagai macam burung seperti pada ulasan berikut ini. ContentsBurung WaletBurung Kakak TuaBurung Elang JawaBurung BeoBurung CendrawasihBurung DaraBurung Hantu Burung Cucak RawaBurung KacerBurung GelatikBurung KenariBurung Pleci Burung Walet Umumnya burung walet ini selalu bergerombol. Memang dapat dikatakan bahwa burung ini sangat cocok kamu jadikan sebagai bisnis. Kok bisa sih? Hal ini dikarenakan burung walet memiliki kelebihan yaitu air liurnya yang dapat dijadikan sebagai obat. Maka dari itu, tidaklah mengherankan bahwa ada banyak masyarakat yang mencoba membudidayakannya agar bisa diambil air liurnya. Bagaimana dengan pemeliharaannya? Tentu saja sangat mudah, lho. Anda hanya perlu menyiapkan gedung yang memang jauh dari keramaian. Ketika burung telah memasuki gedung, maka secara otomatis burung akan menetap di sana, yang pada akhirnya akan menghasilkan liur. Burung Kakak Tua Tahukah kamu bahwa burung kakaktua ternyata bukan hanya sejenis saja, namun ada beberapa jenis. Selain itu, burung kakak tua juga termasuk sebagai burung yang cerdas, lho. Karena kecerdasan yang dimilikinya, burung ini pun dapat berbicara seperti halnya burung beo. Untuk posturnya sendiri lebih besar, dan ketika burung kakak tua dalam keadaan terbang, maka sayapnya dapat mencapai setengah meter. Bagaimana dengan habitatnya? Burung jenis ini tentunya menghuni hutan premier serta sekunder tinggi yang ada di tepi hutan, yaitu hutan tinggi bersemak. Burung Elang Jawa Burung garuda atau yang disebut juga dengan burung elang Jawa adalah burung endemik yang ada di Pulau Jawa. Tentu saja burung ini merupakan burung paling dilindungi karena populasinya di alam mengalami penurunan yang cukup drastis. Ciri fisik dari burung ini adalah kepalanya yang berwarna cokelat kemerahan serta memiliki jambul hitam dengan ujung putih. Kepalanya berukuran proporsional dan sedang, memiliki bentuk ekor yang sedikit lebih panjang jika dibandingkan dengan burung elang bontok. Selain itu, sayapnya agak membulat dan ujungnya sedikit menekuk saat sedang terbang. Dapat dikatakan bahwa burung ini cukup pendiam, namun akan sangat gagah ketika ia terbang. Burung Beo Nah, siapa sih yang tidak mengenal burung yang satu ini? Yang jelas burung ini sangat pintar dan pandai pula saat berbicara. Untuk wilayah penyebarannya meliputi Himalaya, Sri Lanka, Hindia ke timur sampai ke Filipina, kemudian Jawa hingga kepulauan sunda. Dapat dikatakan bahwa burung beo bisa anda temukan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi yang mencapai 2000 meter. Dikarenakan burung ini sangat pintar dalam berbicara, tidaklah mengherankan banyak orang yang memeliharanya. Burung Cendrawasih Sebagai burung asli dari Indonesia timur tepatnya di daerah Papua serta sebagian di daerah Australia timur, tentunya burung ini cukup terkenal sebagai salah satu burung tercantik, lho. Hal ini dikarenakan bulu yang dimilikinya terlihat halus dan bercorak warna-warni yang terlihat pada burung cendrawasih jantan. Selain itu, burung ini memiliki beberapa spesies tetapi yang bagus adalah yang warnanya merah. Walaupun begitu, burung ini ternyata sebagai salah satu burung yang dilindungi Indonesia. Sehingga untuk kamu yang ingin sekali memeliharanya, memang tidak mudah untuk memperolehnya. Burung Dara Ternyata ada macam-macam jenis burung dara. Mulai dari dara pos, balap, jambul dan masih ada jenis lainnya. Tetapi diantara semua itu, ada burung dara yang cukup terkenal yang bernama burung dara balap. Yang jelas burung dara ini adalah burung dara yang makannya banyak. Sehingga untuk kamu yang ingin memeliharanya, maka tidak ada salahnya untuk sering mengikuti perlombaan. Ya, perlombaan tersebut adalah lomba balap merpati. Burung Hantu Jenis burung yang satu ini memiliki berbagai varian ukuran. Ada yang berukuran jumbo maupun yang berukuran kecil. Tahukah kamu ternyata burung ini di Indonesia sendiri disimbolkan juga sebagai burung kematian, lho. Wah, mengerikan ya! Namun berbeda di dunia barat, yang mana simbol dari burung ini adalah sebagai burung kebijaksanaan. Perlu kamu ketahui bahwa burung ini termasuk sebagai jenis burung buas karena ia pemakan daging. Selain itu, burung hantu beraktivitas di malam hari, namun sebagian ada pula yang berburu pada siang hari misalnya saja burung hantu yang habitatnya di salju yang berwarna putih. Berbeda pula dengan burung hantu khas dari Indonesia yang tubuhnya kecil dan berwarna cokelat, ia tidak dapat melihat matahari terang. Kehebatan yang dimiliki oleh burung ini yaitu kepalanya yang dapat berputar sampai 190°. Burung Cucak Rawa Dalam bahasa Sunda burung ini disebut sebagai cangkurawah, sedangkan dalam bahasa Jawa disebut sebagai cucak rowo. Nah, burung ini sendiri merupakan burung asli Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia. Karena sering diburu, habitatnya semakin terancam. Nah, sesuai dengan namanya bahwa burung ini sering kali menghabiskan waktunya di sungai, danau, hutan, maupun rawa-rawa. Adapun jenis pakannya yaitu aneka serangga hingga buah-buahan. Mereka biasanya terbang pada dataran rendah. Burung Kacer Pernahkah kamu mendengar burung yang satu ini? Tentu saja burung kacer adalah salah satu jenis burung pengicau. Nah, ciri khas dari burung ini adalah memiliki warna hitam putih dengan ekor yang panjang. Ketika ia bertengger di pohon ataupun sedang mencari makan, maka ekornya akan berdiri lho ke atas. Selain itu, burung kacer sangat suka menjelajahi lingkungan, bahkan kecepatan terbangnya pun cukup gesit. Burung Gelatik Nah, burung yang satu ini merupakan burung khas dari Indonesia, tepatnya dari Pulau Jawa. Tubuhnya yang kecil dengan corak warna yang begitu mengkilau tentu saja membuat kebanyakan orang ingin sekali memilikinya. Sehingga tidaklah mengherankan jika habitatnya kini sudah mulai punah. Wah, kasihan ya? Namun bagaimana dengan makanannya? Burung ini pemakan serangga kecil hingga biji-bijian. Burung Kenari Burung yang satu ini memang bukan asli Indonesia, karena pertama kali ditemukannya burung kenari adalah seorang pelaut Perancis. Ia sangat tertarik dan suka dengan suara burung tersebut yang merdu. Ditambah lagi bulunya cukup indah, sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan. Nah, burung kenari yang terdapat di Indonesia adalah hasil perkawinan kenari-kenari liar, yang kemudian menghasilkan jenis scoth fancy, bolder fancy, norwich, dan sebagainya. Selain itu, kenari ini juga sangat banyak peminatnya dari mulai kalangan remaja sampai orang tua. Ditambah lagi perawatannya pun tidak terlalu ribet. Burung Pleci Walaupun badannya kecil, namun jangan menganggap remeh suaranya, ya! Ditambah lagi burung pleci cukup laku lho di pasaran, bahkan ada pula komunitasnya. Agar bisa mendapatkan suara yang bagus, perawatannya cukup mudah, kok. Kamu hanya perlu menjemurnya setiap hari dan untuk makanannya jangan lupa memberikan telur, gula merah, dan kacang hijau, ya. Bagaimana sudah tahu kan macam-macam jenis burung? Semoga bermanfaat! Yuk Mengenal Macam-Macam Jenis Burung Cantik dan Suaranya Merdu
Inimerupakan salah satu jenis burung dengan kicauan yang indah. Mereka dapat ditemukan di hutan, rawa-rawa, hutan mangrove, dan perkebunan. Umumnya, burung srigunting adalah pemakan segala jenis serangga kecil seperti laba-laba, jangkrik, dan kroto. Jenis Burung Srigunting Kenapa dinamakan dengan srigunting?
Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah Sebagai berikut Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah Elepahas maximus sumatranus, harimau Panthera tigris, badak Rhinoceros sondaicus, beruang Helarctos malayanus, orang utan Pongo phygmaeus. Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti burung kasuari Casuarius casuarius, cendrawasih Paradisaea rudolphi, kakatua Cacatua moluccensis. Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Hewan yang ada di daerah peralihan ini sering disebut sebagai hewan asli Indonesia dan merupakan hewan endemik yang tidak dapat ditemui di negara lain. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti komodo Varanus komodosiensis, babi rusa Babyrousa babirussa, anoa daratan Bubalus depressicornis dan burung maleo Macrocephalon maleo. Fauna Indonesia timur adalah walabi, burung cendrawasih, burung kasuari.
Ekosistemrawa; Ekosistem air payau; Sedangkan untuk ekosistem darat, kita akan membahasnya dalam arikel ini. Ekosistem darat ini merupakan ekosistem yang paling dekat dengan manusia. Hal ini karena masnusia adalah jenis makhluk yang hidup atau tinggal di daratan. Oleh karena itulah kita perlu untuk mempelajari tentang ekosistem darat.
Bentuk-bentuk permukaan Bumi terdiri dari daratan dan juga perairan. Daratan ini merupakan pulau-pulau yang ada di Bumi, sementara perairan berupa samudera atau lautan, dan juga bentuk- bentuk perairan yang ada di daratan seperti sungai, danau, serta rawa-rawa. Semua bentuk perairan yang ada di daratan ini berupa air tawar. Salah satu jenis perairan air tawar adalah kita mendengar kata rawa-rawa, maka yang timbul dalam benak kita pertama kali adalah tanah yang menggenang, memiliki banyak lumpur, banyak pepohonan terutama mangrove, lumut dan becek. Nah itulah sebagai gambaran mengenai rawa. Ya, rawa memang demikian, memiliki air yang kaya dengan oksigen dan tanah disana pun kaya dengan organisme karena banyaknya binatang dan juga tumbuhan yang mati dan bercampur dengan tanah. Secara umum, rawa tampak sama saja antara satu dengan yang lainnya, namun ternyata rawa memiliki banyak bentuk atau jenis. Adapun jenis- jenis rawa akan kita bahas dalam artikel dapat dibedakan menjadi berbagai jenis. jenis- jenis rawa ini dibedakan atas dasar keadaan air dan organisme yang hidup, letaknya serta rasa airnya. Nah, penjelasan mengenai masing- masing jenis rawa ini adalah sebagai berikut1. Berdasarkan kondisi air serta flora dan fauna yang tumbuh, rawa dibedakan menjadi jenis- jenis berikutSwampJenis rawa yang pertama adalah swamp. Swamp merupakan jenis rawa yang berupa lahan basah yang selalu digenangi oleh air. Ada beberapa tumbuhan yang hidup di area swamp ini. beberapa tumbuhan yang hidup di area swamp ini antara lain adalah lumut, rumput- rumputan, semak- semak dan juga berbagai jenis jawa kedua selain swamp adalah marsh. Marsh juga mirip dengan swamp. Marsh merupakan lahan basah yang digenangi oleh air. Yang membedakan antara swamp dengan marsh adalah tumbuhan yang hidup meskipun banyak juga yang sama. Beberapa vegatasi atau tumbuhan yang hidup di marsh ini antara lain adalah jenis lumut- lumutan, rumput- rumputan, dan juga alang- alang yang daunnya menyeruak hingga ketinggian rawa yang ketiga adalah bog. Sedikit berbeda dengan swamp dan juga marsh, bog merupakan lahan basah namun permukaannya relatif kering. Sementara permukaannya relatif kering, namun sifat di dalamnya basah dan juga jenuh air. Genangan air ini pada umumnya dalam, sementara genangan yang dangkal hanya terlihat di beberapa tempat Pasang SurutJenis rawa yang keempat adalah rawa pasang surut. Pada awalnya kita membicarakan rawa sebagai genangan air yang sifatnya adalah air tawar. Namun rawa pasang surut merupakan salah satu jenis rawa yang ternyata airnya bukan merupakan air tawar. Rawa pasang surut memiliki air asin karena air di rawa ini berasal dari air laut yang mengalami pasang. Jadi, nama pasang surut ini memang diambil dari peristiwa pasang surutnya air laut. Rawa akan terisi air ketika air laut mengalami pasang, dan mungkin air tersebut akan berkurang volumenya ketika air laut surut sehingga akan terlihat sebagian rawa pasang surut ini ditumbuhi oleh beberapa vegetasi. Jenis vegetasi yang tumbuh di rawa pasang surut ini adalah pohon bakau atau mangrove. Di Indonesia sendiri banyak sekali rawa pasang surut, bahkan hingga mencapai 23 hektar. Sebagian besar air rawa memiliki tingkat keasaman yang tinggi. namun hal ini tidak berlaku pada rawa pasang surut. Hal ini karena air di rawa pasang surut selalu berganti- ganti sehingga kadar keasamannya tidak terlalu tinggi. hal inilah yang membuat flora serta fauna yang hidup di rawa pasang surut ini lebih banyak daripada rawa Berdasarkan lokasi keberadaan rawa, rawa dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikutRawa pantai Rawa pantai adalah rawa yang terletak di pinggir pantai. Jenis rawa ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut karena letaknya yang berada di pinggir payau Rawa payau merupakan rawa yang letaknya ada di dekat muara sungai atau di perbatasan antara sungai dengan laut. Jenis rawa ini juga sangat dipengaruhi oleh pasang surut air sungai Rawa sungai adalah rawa yang berada di sekitar sungai. Biasanya, dataran di kanan kiri sungai ini lebih rendah sehingga selalu digenangi oleh air cekungan Rawa cekungan merupakan cekungan yang selalu digenangi oleh danau Rawa danau adalah rawa yang dipengaruhi oleh pasang surut air Berdasarkan rasa airnya, rawa dibedakan menjadiRawa air asin, yaitu rawa yang airnya berasal dari air air tawar, yaitu rawa yang airnya berasal dari air yang ada di air payau, yaitu rawa yang airnya berasal dari percampuran antara air laut dan air itulah kiranya berbagai jenis rawa berdasarkan tiga kategori. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sesuainamanya, burung prenjak sawah umumnya akan kalian jumpai di area pesawahan. Yang terakhir yaitu jenis prenjak rawa. Burung prenjak rawa juga dikenal dengan sebutan burung prenjak meong. Julukan nama tersebut bukan tanpa alasan, tapi karena burung prenjak ini memiliki suara seperti kucing yang mengeong.
Jenis Burung – Hallo sahabat sebagai penggemar ocehan burung dan pencinta unggas. Tentu kita tidak asing lagi dengan jenis burung yang ada di Indonesia, kali ini kita akan berbagi pengetahuan mengenai tentang Jenis-jenis Burung di Indonesia. Spesies Burung di Indonesia Semakin Kaya Menurut Saat ini jenis spesies burung di indonesia semakin bertambah. Penambahan tersebut mencakup jenis-jenis burung penetap maupun migran yang berkunjung ke wilayah Indonesia setiap tahunnya. Namun dari penambahan jenis burung tersebut ada beberapa yang belum mendapatkan status perlindungan dari pemerintah. Keragaman kehidupan jenis burung-burung di Indonesia, di samping jenis burung-burung yang tinggal dan berkembang biak, juga di tambah oleh burung-burung yang bermigrasi pada waktu musim dingin. Daftar ini akan terus bertambah dan berubah, yang dikarenakan oleh masih banyak daerah yang belum dijelajahi, terutama di Indonesia bagian timur. Macam-macam Jenis Burung di Indonesia Indonesia dengan lebih dari belasan ribu pulau, mempunyai cuaca tropikal dan hampir seluruh tanahnya ditutupi oleh hutan hujan tropis merupakan salah satu negara terpenting di dunia dalam hal keanekaragaman hayati terutama bagi spesies jenis burung. Berikut ini adalah daftar nama jenis burung di Indonesia 1. Burung Alap-alap Jenis burung alap-alap pada umumnya, mirip dengan burung elang atau rajawali. Padahal, jenis burung ini berasal dari famili yang berbeda. Burung alap-alap dari Falconidae, sedangkan burung elang merupakan anggota dari jenis burung Acciptriadae. Namun, keduanya tergolong hewan pemakan daging, terutama memangsa tikus yang kerap merusak tanaman. Burung alap-alap memiliki bentuk sayap runcing serta paruh pendek dan melengkung. Cakarnya membulat, tajam, dan kuat mencengkeram mangsa. Meskipun ukuran tubuhnya tidak sebesar burung elang, burung alap-alap ini mampu terbang dengan sangat cepat. 2. Burung Alpine Burung Alpine adalah jenis burung yang berkembang biak di pegunungan dari selatan Eropa ke Himalaya. Seperti burung layang-layang umumnya, mereka saat migrasi, dan musim dingin lebih jauh ke selatan di selatan Afrika. Burung alpine Swift menjadi jenis burung yang tercepat dari keluarga Swift. Swifts memiliki kaki yang sangat pendek yang digunakan untuk menempel pada permukaan vertikal. Jenis burung alpine mampu tetap terbang tinggi-tinggi di udara hingga tujuh bulan pada satu waktu, bahkan air minum berada “di sayap”. Proses fisiologis penting mereka, termasuk tidur, dapat dilakukan saat dalam penerbangan terus menerus. 3. Burung Angsa Burung Angsa adalah Jenis burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae, namun jenis burung angsa ini memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh jenis spesies burung dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, perceraian’ kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan. Ada dua jenis burung angsa yaitu 1. Angsa-batu Angsa batu berkaki biru atau blue footed booby adalah jenis burung laut asli daerah subtropis dan tropis dari Samudra Pasifik. Burung yang bernama latin Sula nebouxii ini mudah dikenali karena kakinya yang berwarna biru mencolok. Warna biru pada kaki hewan ini berasal dari pigmen karotenoid yang diperoleh dari makanannya berupa ikan segar. Karotenoid berfungsi sebagai antioksidan dan perangsang fungsi kekebalan tubuh. Akan tetapi tingkat kecerahan warna biru pada kaki burung ini menurun dengan bertambahnya usia burung tersebut. 2. Angsa-kerdil Angsa kerdil adalah jenis kelompok “bebek bertengger” yang sangat kecil dalam genus Nettapus yang berkembang biak di daerah tropis. Mereka merupakan yang terkecil dari semua jenis unggas liar. Karena “bebek bertengger” ialah kelompok paraphyletic, mereka harus ditempatkan di tempat lain. 4. Burung Anis Burung anis merah Geokichla citrina adalah salah satu jenis burung kicau dari keluarga Turdidae dan Genus Geokichla. Jenis burung ini bersifat omnivora, memakan berbagai macam serangga, cacing tanah, dan buah yang dapat dijumpai di beberapa daerah Sub-benua India dan Asia Tenggara belahan basah dan berakar. Jenis burung ini di Indonesia dapat dijumpai di beberapa daerah seperti kalimantan, jawa, bali dan beberapa daerah lainnya. Burung anis mempunyai banyak nama sesuai daerah masing-masing seperti Kedhis taien sampi, syiap-syiap Bali; Manuk cacing kalung Cerbang / Kacer abang Jawa timur dan untuk nama pasar dekenal dengan nama Punglor Merah. Burung anis merah berukuran sedang 20–23 cm dengan berat tubuh antara 47–67 g, berkepala jingga. Burung dewasa kepala, tengkuk, dan tubuh bawah jingga terang, tungging putih, tubuh atas abu-abu kebiruan dengan bercak putih di sayap atas. Burung muda bercoret dan bersisik di punggung. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat. Anis merah jantan dan betina sulit dibedakan. adapun jenis-jenis burung anis 1. Anis-bentet Anis-bentet Kecil merupakan jenis burung yang keberadaannya telah dilindungi oleh pemerintah. Untuk daerah persebarannya jenis burung anis betet kecil ini juga hanya terdapat di wilayah timur Indonesia. Suara kicauan dari burung anis bentet kecil ini dinilai lumayan merdu, ini juga dikenal sebagai burung yang memiliki racun yang mirip dengan burung Pitohui. 2. Anis-papua Burung anis papua termasuk Jenis Burung yang banyak di cari dunia. burung anis papua ini sangat banyak di cari oleh para penggemar burung. Burung Anis atau “Punglor” merupakan dari genus tardus atau Zoothera. Maka dari itu ada beberapa macam genus lagi yang termasuk kategori punglor / anis, seperti Psophocichla, Ixoreus, Myophonus dan lain-lain. Semua jenis tersebut masuk dalam kategori Turdidae. Namun masih banyak jenis-jenis burung anis lain untuk selengkapnya lihat disini. 5. Burung Apung Jenis burung apung ialah salah satu jenis burung ocehan yang suara kicauannya, ternyata jenis burung ini sangat banyak dan bisa dijumpai di Indonesia. Burung apung merupakan jenis burung kicau yang masuk dalam keluarga Motacillidae bersama-sama dengan jenis burung kicuit. Saat ini di Indonesia sendiri ada empat jenis burung apung. Dan salah satu jenis burung ocehan yang suara kicauannya sangat bagus yaitu burung apung kijang. Ciri khas burung apung kijang ini diantaranya memiliki postur tubuh yang agak mirip dengan burung branjangan dari sisi warnanya yang tampak kecokelatan. Hampir di seluruh area tubuh burung apung kijang ini ditutupi dengan warna coklat. 6. Burung Asi Burung asi adalah jenis spesies burung dari keluarga Timaliidae, dari genus Malacopteron. Jenis burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga, semut, belalang, tempayak, laba-laba, buah-buaha dan memiliki habitat di hutan tepi pantai, hutan primer dataran rendah. Jenis burung Asi topi-sisik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki tubuh berukuran kecil 15 cm. Warna coklat, mahkota merah, Tubuh bagian atas coklat, Tubuh bagian bawah putih. Sisi tubuh keabu-abuan. Ekor coklat kemerah-merahan. Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah abu-abu, kaki abu-abu biru. Bersifat aktif dan agak ribut. Terbang dalam kelompok kecil, melewati lapisan vegetasi yang lebih rendah. Burung ini mempunyai sarang berbentuk cawan, pada semak atau pohon muda, dekat permukaan tanah. Telur berumlah 2 butir. Musim kawin pada bulan April-Juni, Oktober, burung di alam ini memang banyak sekali. Namun, tidak semua orang bisa mengenali semua jenis burung yang ada tersebut. Burung asi topi sisik ini tidak termasuk jenis burung kicauan yang sering dipelihara maupun diperlombakan di berbagai event. Meskipun begitu, suara kicauan burung yang ukurannya kecil ini tak kalah merdu serta nyaring dari pada dengan jenis burung kicauan populer yang lainnya. 7. Burung Astrapia Astrapia arfak merupakan jenis burung yang berukuran besar, panjang tubuhnya kurang lebih 76 sentimeter, berwarna hitam, dengan warna bulu yang beragam seperti ungu, hijau dan perunggu astrapia arfak disebut juga dengan nama Astrapia nigra adalah sebuah jenis burung. Nama ini berasal dari 2 bahasa, yaitu bahasa yunani dan bahasa Latin, Astrapia dalam bahasa Yunani berarti penerangan dan nigra dalam bahasa latin berarti hitam. Burung ini merupakan burung endemik di wilayah Papua Barat, Indonesia. Burung ini banyak ditemukan di Pegunungan Arfak, Papua, Indonesiaterutama di daerah Tamarau. Burung ini termasuk jenis aves yang langka dan dilindungi karena jumlahnya yang terbatas dan hanya dapat ditemui di beberapa tempat, seperti di Indonesia Timur. Jenis burung ini memiliki paruh yang pendek dan ekor yang panjang tumpul. Burung jantan memiliki karakteristik memiliki ekor yang lurus dan panjang, memiliki bulu berwarna hitam pada bagian dada dan memiliki bulu, pada bagian kepala yang kompleks, pada dasarnya bulu pada bagian kepala pejantan berwarna hitam, panjangnya biasanya hingga 60 cm, pada bagian tengkuk hingga lapisan tanjung berwarna kuning kehijauan, pada bagian sayap bagian atas pada burung jantan berwarna ungu kemilau seperti warna ekornya. Sedangkan pada betina di dapatkan berwarna cokelat kehitaman yang terlihat berwarna pucat pada bagian perutnya, biasanya memiliki panjang hingga 50 cm. 8. Atoku Burung Atoku merupakan salah satu jenis burung hantu endemik yang berasal dari kepulauan Sula, Maluku. Jenis burung yang hantu yang memiliki nama Aegotheles crinifrons burung ini hanya bisa di jumpai kehidupannya di pulau Taliabau, Kabupaten Sula, Maluku Utara. Atoku termasuk salah satu jenis burung langka yang ada di Indonesia. Karena, burung ini sudah dengan status konservasi yang mana populasinya sudah dikatakan terancam punah. Berikut ciri-ciri dari burung atoku Memiliki ukuran tubuh antara 31 sampai dengan 32 cm Panjang rentang sayapnya kurang lebih sekitar 28 cm Panjang ekor kurang lebih sekitar 12 cm 9. Ayam-hutan Ayam hutan merupakan nama sejenis burung yang termasuk kelompok unggas dari suku Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak, dan sempidan. Ayam hutan diyakini sebagai nenek moyang sebagian ayam peliharaan yang ada di Nusantara. Ayam ini disebut dengan berbagai nama di berbagai tempat, seperti canghegar atau cangehgar, ayam alas, ajem allas atau tarattah. Jenis Burung yang berukuran besar, panjang tubuh total diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 60 cm pada ayam jantan, dan 42 cm pada yang betina. Penutup pinggul berupa bulu-bulu panjang meruncing kuning keemasan dengan tengah berwarna hitam. Sisi bawah tubuh hitam, dan ekor hitam berkilau kehijauan. Ayam betina lebih kecil, kuning kecoklatan, dengan garis-garis dan bintik hitam. 10. Burung Bambangan Burung Bambangan atau yang sering disebut Pucung Bendang yang nama latinnya Ixobrychus cinnanomeus, burung ini masih dalam anggota cangak yang memiliki ukuran kecil. Pada umumnya jenis burung suka bertempat tinggal di antara rumpun gelagah dan rumput rawa yang tinggi. Burung bambangan keluar atau terbang di atas rawa saat sedang mencari mangsa, burung ini mencari mangsa saat fajar atau pada saat burung kembali pada habitatnya pada waktu senja. Ciri-ciri burung bambangan sebagai berikut Pada bagian bawah, tubuhnya berwarna coklat, bergaris-garis di bagian leher dan serta bagian dada Mempunyai tinggi kurang lebih 1 cm dengan panjang 38 cm Memiliki warna tubuh merah jingga kecoklatan 11. Bangau Burung Bangau termasuk jenis burung yang berasal dari famili Ciconiidae. Burung bangau merupakan burung yang mempunyai ukuran badan yang cukup besar, selain itu juga memiliki kaki serta leher panjang dan juga mempunyai paruh yang kuat, besar dan juga tebal. Pada tiap tahun burung bangau ini berpindah pada daerah yang lebih hangat karena mereka sangat rentan terhadap hawa dingin, itulah mengapa ketika kita melihat bangau berdatangan. Dengan hadirnya burung bangau, orang-orang juga akan menerima kabar gembira jika musim panas akan segera datang. Gaya burung bangau yang indah ini menjadikan mereka terbang lebih cepat dengan membelah angin dengan cara aerodinamis. 12. Baza Burung Baza di Indonesia merupakan jenis burung yang dikenal sebutan burung baza hitam dan memiliki nama latin Aviceda leuphotes’ Burung baza pada umumnya tinggal atau bermukim di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kebiasaan dari burung Baza bermigrasi dari tempat satu menuju tempat lainnya. Burung baza bermigrasi pada saat musim gugur sekitar bulan Oktober sampai dengan bulan November. Jenis burung baza ini di Indonesia tergolong jenis burung langkah dan masih jarang di temukan oleh para pengamat burung baik di sumatera maupun yang ada di jawa. 13. Belibis Burung Belibis, sekilas hewan ini memiliki bentuk tubuh yang menyerupai bebek atau itik. Tapi burung ini merupakan sejenis burung air. Burung belibis mempunyai nama ilmiah yaitu Dendrocygna, burung belibis di Indonesi mempunyai nilai ekonomi, sebab dagingnya bisa dikonsumsi. Karena banyaknya permintaan daging burung belibis di daerah pedalaman Mahakam, Kalimantan Timur menyebabkan terancamnya kelestarian burung belibis. Kasus terancamnya kelestarian burung belibis bukan hanya di daerah pedalaman Mahakam, Kalimantan Timur. Berdasarkan pusat penelitian biologi LIPI dan World Agroforestry Centre-ICRAF 2005, di wilayah Lawowoi, Sulawesi Selatan, pada malam hari ratusan burung belibis ditangkap dan pagi harinya dijual di rumah makan. Di Indonesia ada 2 jenis burung belibis yaitu burung belibis kembang Dendrocygna arcuata dan burung belibis batu Dendrocygna javanica. Perbedaan mencolok dari kedua jenis tersebut adalah burung belibis kembang memiliki ciri-ciri dengan bulu berwarna kecoklat-coklatan dan berukuran sedikit lebih besar. Sedangkan belibis batu memiliki warna bulu coklat kemerahan, tidak ada warna hitam dan putih pada bulu tepi, juga berukuran lebih kecil dibandingkan belibis kembang 14. Beluk Burung Beluk merupakan nama lain dari burung hantu, burung ini sering disebut sebagai simbol kebijaksanaan, namun anggapan negara-negara barat. Berbeda dengan di Indonesia burung beluk ini terkenal dengan anggapan bahwa burung ini pembawa maut maka di Indonesia kerap disebut dengan sebutan burung hantu. Ciri-ciri burung hantu secara umum Memiliki mata yang mata yang besar dan menghadap ke depan, tidak seperti burung lainnya yang matanya menghadap ke samping. Memiliki susunan bulu di kepalanya yang membentuk lingkaran wajah. Memiliki kemampuan untuk memutar lehernya hingga 180 derajat ke belakang. Memiliki bulu burik, kecoklatan atau keabu-abuan dengan bercak hitam dan juga warna putih. Memiliki ekor yang pendek tetapi memiliki sayap yang panjang dan lebar. 15. Bentet Burung Bentet merupakan salah satu jenis burung kicauan yang ikut serta dalam meramaikan dunia kicau burung. burung bentet bisa mengeluarkan kicauan yang khas. Dalam mengeluarkan suara gacor yang bagus burung bentet membutuhkan proses pemaksimalkan kualitas suara, seperti melakukan perawatan yang rutin, dengan menjaga kesehatan dan melakukan pemasteran untuk meningkatkan kemampuan kualitas suara dan vareasi suara kicauan. 16. Berencet Burung Berencet merupakan jenis burung pengicau yang memiliki ukuran tubuh kecil sekitar 11 cm, berekor pendek, berbulu halus warna coklat dengan alis mata pendek, putih, terlihat jelas. Pada umumnya warna burung ini coklat kemerahan dan coklat kekuningan. Burung berencet mempunyai beberapa jenis, dan tiap jenisnya warnanya berbeda, namun coraknya sama. dagu dan tenggorokan memiliki warna putih kekuningan, tengah perut putih, tubuh bagian bawah kuning tua burik. Terdapat dua bentuk warna, bersisik kuning putih atau merah karat di tubuh bagian bawahnya Suara burung berencet berupa siulan yang nyaring dan mendatar, terdengar seperti kata “piiiouw” sealam satu detik ocehannya terdengar seperti kata kikete-cirkk-cikete. 17. Berkecet Burung Berkecet merupakan salah satu jenis burung kicauan yang mempunyai tubuh kecil, burung ini tergolong dalam anggota keluarga Turdidae ayau jenis burung cacing. Burung berkecet hampir mirip dengan jenis burung tledekan. Burung berkecet termasuk kelompok jenis burung pemakan serangga insectivorous yang berkembang biak di Asi Timur yang melewati Jepang. Burung berkecet bermigrasi ke Asia Tenggara terutama di Indonesia saat memasuki dingin saja. 18. Berkik Burung berkik rawa merupakan jenis burung pendatang pada saat musim dingin yang mengembara ke Asia tenggara dan australia bagian utara. Burung ini memiliki paruh yang panjang, bulu berwarna coklat kekuning-kuningan, hitam, dan putih. Burung berkik pada umumnya berkembang biak di Siberia tengah dan selatan serta Monggolia, burung ini biasanya bermigrasi ke Tiongkok tenggara, Asia Tenggara, serta pulau Papua. Burung ini berkembang biak di hutan terbuka dan padang rumput. Pada saat burung ini tidak berkembangbiak, burung tersebut menghuni berbagai lahan basah air tawar yang dangkal termasuk sawah dan tempat pengolahan limbah. 19. Betet Burung Betet atau yang kerap disebut dengan burung berparuh bengkok merupakanjenis burung yang cukup besar populasinya, yang memiliki jumlah mencapai 328 spesies. Dan dari 328 spesies 78 spesies tersebar di Indonesia bagian timur seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Burung betet merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi, populasi burung betet semakin berkurang dari tahun ke tahun, penyebab utama penurunan populasi jenis burung betet yaitu habitatnya yang terus berkurang bahkan hilang serta banyak pemburuan liar yang memperjual belikan burung betet. Jenis-jenis burung betet Nuri Bayan atau Eclectus roratus Serindit Sulawesi atau Loriculus stigmata Derindit Sangihe atau Psittirichas fulgidus serindit paruh merah atau L. exili Betet berkepala punggung biru atau Tanygnatus Sumateranus 20. Bidadari Burung bidadari merupakan salah satu jenis burung terindah di Indonesia, burung bidadari mempunyai julukan yang bernama Si Genit dari Maluku Utara. Burung endemik Maluku yang mempunyai nama latin Semioptera wallacii ini termasuk golongan dari jenis burung Cendrawasih. Selain mempunyai bulu yang bagus layaknya bidadari, burung ini juga mempunyai gerak tarian yang indah dan terkesan genit terutama saat merayu pasangannya. Burung bidadari ini termasuk salah satu jenis burung endemik yang sangat langkah, Meskipun oleh IUCN Redlist hanya dikategorikan sebagai Least Concern, tetapi di lapangan burung berbulu indah layaknya bidadari ini semakin jarang ditemui. 21. Biru-laut Burung biru-laut merupakan nama lain dari burung tledekan laut yang mempunyai nama latin Cyanoptila cyanomelana, burung biru-laut merupakan salah satu jenis burung yang masih dalam kategori anggota keluarga Muscicapidae. Burung biru laut ini mempunyai banyak keindahan salah satunya yaitu kicauanya yang merdu serta keindahan bulu dan warnanya sehingga burung ini mempunyai banyak penggemar sehingga banyak orang-orang memburunya. Burung biru laut ini sebenarnya burung migrasi, habitat aslinya antar lain di jepang, korea, sebagian wilayah China dan Rusia. 22. Blekok Burung blekok adalah jenis burung yang dimana burung ini masuk ke dalam famili Ardeidae. Burung ini mempunyai banyak nama salah satunya nama yang sering terdengar di desa-desa yaitu burung blekok sawah. Burung blekok Ardeidae merupakan suku terbesar yang tersebar luas di dunia. burung blekok mempunyai ciri-ciri seperti berikut Leher panjang Paruh panjang Vertebrata kecil katak dan kodok Invertebrata cacing, krustasea dan serangga 23. Bilbong Burung bilbong merupakan jenis burung pengicau dari keluarga jalak-jalakan atau sturnidae. Jenis burung ini mempunyai nama ilmiah Streptocitta albicollis kalau dalam bahasa inggris terkenal dengan sebutan white-necked. Burung blibong termasuk burung endemik yang hanya diketahui hidup di sub tempat Sulawesi. Jenis burung ini memiliki 2 ras yaitu Torquata Sulawesi bab Utara dan Timur, termasuk Lembeh dan Kepulauan Togian Albicollis Sulawesi bab Selatan dan Tenggara, termasuk Muna dan Buton 24. Bondol Burung bondol merupakan jenis burung kecil yang masuk kedalam marga lonchura suku Estrildidae. Marga ini hidup menyebar luas di Afrika dan Asia bagian selatan, mulai dari India, Sri Langka ke timur hingga Indonesia dan Filipina. Secara umum, burung bondol juga dikenal luas sebagai burung pipit. Jenis burung ini hidup berkelompok dan habitatnya terbuka seperti persawahan, padang rumput, paya, dan sabana. Burung bonjol termasuk jenis burung pemakan biji-bijian, sering burung bonjol ini turun ke tanah untuk makan bijian dari rerumputan. 25. Branjangan Burung branjangan merupakan salah satu jenis burung kicauan yang pandai menirukan suara burung lain, meskipun sesungguhnya suaranya suara alasan, hanya terdiri dari 3 potongan lagu utama yakni “tit” “cek” atau “cik” dan “tir”. Burung branjangan mempunyai keistimewaan diantaranya yaitu, kemampuan berkiicau sembari hovering terbang di tempat, terbang bebas secara memanjat sembari berkicau sampai tidak terlihat dan tiba-tiba sudah meluncur sampai di tanah. Di Pulau Jawa, burung branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Untuk Jawa barat maka yang menjadi maskot bagi penggemar burung branjangan adalah dari daerah sapan, jambul juag menjadi ciri khas burung branjangan. 26. Brinji Burung brinji adalah salah satu jenis burung kicau yang hidup dengan berkelopok, habitatnya yang berada di sekitar hutan yang terbuka, perkebunan atau kaki gunung. Burung ini juga memiliki suara yang khas seperti burung cucak cucakan. suaranya menoton dan cenderung tajam tembakannya, namun kalau burung ini sudah gacor, umumnya akan memiliki tembakan yang rapat. Burung brinji ini memiliki ukuran tubuh sekitar 20 cm, mempunyai jambul pendek pada bagian kepalanya, warnanya cenderung gelap yaitu perpaduan antara hitam dan abu-abu. 27. Bubut 28. Buntut-sate 29. Burung 30. Cabai 31. Cabak 32. Caladi 33. Camar 34. Cangak 35. Cekakak 36. Celepuk 37. Cenderawasih 38. Cerecet 39. Cerek 40. Ceret 41. Cica 42. Cici 43. Cikalang 44. Cikarak 45. Cikrak Peri 46. Cikukua 47. Cinenen 48. Cingcoang 49. Cipoh 50. Cirik-cirik 51. Ciu 52. Ciung 53. Cucak 54. 55. Cucuk-panjang 56. Cucuk-pisau 57. Dara 58. Decu 59. Dederuk 60. Delimukan 61. Derkuku 62. Ekek 63. Elang 64. Empuloh 65. Enggang 66. Gagak 67. Gagang-bayam 68. Gajahan 69. Gelatik 70. Gemak 71. Gosong 72. Ibis 73. Ifrita 74. Isap-madu 75. Itik 76. Jagal 77. Jalak 78. Jenjang 79. Jingjing 80. Jinjing 81. Julang 82. Junai 83. Kacamata 84. Kacembang 85. Kadalan 86. Kakatua 87. Kaki-rumbai 88. Kalkun-padang 89. Kancilan 90. Kangkareng 91. Kangkok 92. Kapasan 93. Kapinis 94. Karakalo 95. Kareo 96. Kasturi 97. Kasuari 98. Kasumba 99. Kecici 100. Kedasi 101. Kedidi 102. Kedidir 103. Kehicap 104. Kekep 105. Kenari 106. Kepala-sungu 107. Kepudang 108. Kerak 109. Kerakbasi 110. Kicuit 111. Kipasan 112. Kirik-kirik 113. Kokokan 114. Kowak 115. Kring-kring 116. Kuau 117. Kucica 118. Kukabura 119. Kukuk 120. Kuntul 121. Layang-layang 122. Luntur 123. Madi 124. Maleo 125. Malia 126. Mambruk 127. Mandar 128. Manukodia 129. Manyar 130. Melampitta 131. Melidektes 132. Meliphaga 133. Melipotes 134. Meninting 135. Mentok 136. Merak 137. Merbah 138. Merpati 139. Mesia 140. Mino 141. Munguk 142. Murai 143. Myzomela 144. Namdur 145. Niltava 146. Nuri 147. Opior 148. Paok 149. Paradigalla 150. Parotia 151. Paruh-bajak 152. Paruh-kodok 153. Paruh-sabit 154. Pecuk-padi 155. Pecuk-ular 156. Pedendang 157. Pekaka 158. Pelanduk 159. Pelatuk 160. Peltops 161. Pemandu-lebah 162. Penggunting-laut 163. Pentis 164. Perenjak 165. Pergam 166. Perkici 167. Perkutut 168. Perling 169. Petrel 170. Philentoma 171. Pijantung 172. Pipit 173. Pitohui 174. Poksai 175. Punai 176. Punggok 177. Puyuh 178. Raja-perling 179. Raja-udang 180. Rajawali 181. Rangkong 182. Remetuk 183. Robin 184. Sempidan 185. Sempur-hujan 186. Sepah 187. Serak 188. Sericornis 189. Serindit 190. Seriwang 191. Sibia 192. Sikatan 193. Sikep-madu 194. Sipinjur 195. Sitella 196. Srigunting 197. Taktarau 198. Takur 199. Tangkar 200. Tawau 201. Tekukur 202. Tepekong 203. Tepus 204. Terik 205. Tesia 206. Tikusan 207. Tiong 208. Titihan 209. Tokhtor 210. Toowa 212. Trulek 213. Tukik 214. Tulung 215. Tuwur 216. Udang 217. Umukia 218. Uncal 219. Undan 220. Walet 221. Walik 222. Wergan 223. Wili-wili 224. Wiwik 225. Yuhina
MacamMacam Jenis Cuak Rawa Yang Ada di Daerah Indonesia 1.Burung Cucak Rawa lampung. Lampung merupakan daerah yang memiliki pengunungan dan hutan - hutan yang berphon tinggi dan memiliki udara yang panas, di kerenakan udara yang panas sama dengan daerah medan burung Cucak Rawa Lampung ini juga tidak jauh beda dengan cucak rawa dari medan yang membedakan adalah dari segi postur tubuhnya.
Jawabanjawaban yang tepat adalah pilihan D. walabi, burung cendrawasih, dan burung yang tepat adalah pilihan D. walabi, burung cendrawasih, dan burung Indonesia bagian timur atau fauna tipe australis dicirikan oleh hewan-hewan berkantung dan burung-burung dengan bulu yang indah. Contoh fauna tipe australis antara lain kanguru, walabi, burung kasuari, burung cendrawasih, koala, kanguru pohon, burung emu, dan lain-lain. Sementara itu, burung rangkong adalah jenis fauna tipe peralihan yang banyak ditemukan di Sulawesi dan burung merak adalah fauna tipe asiatis yang dapat ditemukan di Jawa. Jadi jawaban yang tepat adalah pilihan D. walabi, burung cendrawasih, dan burung Indonesia bagian timur atau fauna tipe australis dicirikan oleh hewan-hewan berkantung dan burung-burung dengan bulu yang indah. Contoh fauna tipe australis antara lain kanguru, walabi, burung kasuari, burung cendrawasih, koala, kanguru pohon, burung emu, dan lain-lain. Sementara itu, burung rangkong adalah jenis fauna tipe peralihan yang banyak ditemukan di Sulawesi dan burung merak adalah fauna tipe asiatis yang dapat ditemukan di Jawa. Jadi jawaban yang tepat adalah pilihan D. walabi, burung cendrawasih, dan burung kasuari.
. 98 467 171 107 300 121 494 279
jenis burung rawa dan namanya